Ini jadwal
paling nyesek sepanjang perjalanan kuliah saya. Dari semua semester sepertinya
baru di semester empat ini saya merasa seperti buronan. Apalagi sekarang ini
lagi musimnya UTS. Bukannya mau ngeluh sih, nggak bagus juga kan kalo ngeluh. Tapi
ya gimana, saya manusia normal, saya makan, saya capek, saya napas, saya jalan,
saya mandi, dan saya juga tidur.
Tadi siang,
UTS Metode Pengukuran, mata kuliah absurd yang diajarkan Bu Farida. Dua jam
saya duduk di ruangan seminar tf lantai empat, memandangi tiga soal maut yang
nyerempet jauh banget dari apa yang saya prediksikan (kenapa soal Chi square malah nggak keluar Ya Alloh). Malamnya, saya
mengerjakan Tugas Pendahuluan yang cuma lima soal (biasanya sampai sepuluh,
parah), dan baru selesai pukul 23.00 WIB. Niatnya bakal beres jam 19.00 WIB. Soalnya
itu lho, dicari di internet nggak ada yang nyambung sama keyword nya. Belum lagi
kepikiran UTS MetPeng yang kebayang-bayang sampai tidur. Yah, saya tidur
setelah menyelesaikan TP dan berharap besok ada waktu barang satu jam dua jam
untuk belajar. Syukurlah, saya berhasil menghapal penurunan rumus untuk solusi
umum, solusi khusus, sampai berakhir di solusi total dengan baik. Itu keajaiban
yang ke sekian kalinya saya dapatkan di detik-detik menjelang ujian.
Dan malam ini,
ada tiga laporan menumpuk yang siap untuk mengganggu hidup saya, Akuisisi Data,
Pengukuran Besaran Fisika, dan satu lagi Elektronika Industri. Iya sih besok
libur, tiga hari malah. Dan niat sudah menggebu-gebu untuk menyudahi ketiganya.
Tiga laporan dalam tiga hari. Dan hari senin saya akan disambut dengan UTS
P&ID. Bagaimana dengan Selasa? Praktikum lagi, laporan lagi. What about
Wednesday, Thursday, and Friday?
0 comments