Saat ini sudah
banyak orang yang menerapkan gaya hidup sehat dalam kesehariannya. Entah karena
hal tersebut sedang menjadi tren atau memang murni karena kesadaran tentang manfaat menjalani gaya hidup sehat itu sendiri. Dua-duanya menurut
saya saling berkaitan, saat banyak orang berbondong-bondong hijrah menjadi
pelaku gaya hidup sehat secara bersamaan banyak pula informasi tentang cara
maupun manfaat menjalaninya. Selain karena perkembangan teknologi yang
memudahkan kita memperoleh informasi, informasi-informasi itu sendiri datang
dari kalangan yang memang dikenal banyak orang. Artis.
Saya sendiri
sebenarnya menjadi salah satu yang sedikit banyak mengikuti pelaku gaya hidup
sehat tersebut, diantaranya adalah Andien. Tapi ketertarikan awal saya bukan
dari mereka, melainkan dari keingintahuan tentang kerusakan lingkungan, nah kok
bisa? Iya, kalau kita mau mencari informasi tentang kerusakan lingkungan pada
akhirnya yang dipersalahkan adalah ketidakseimbangan. Awalnya seolah-olah kita
adalah korban dari kerusakan lingkungan, tapi sebenarnya milyaran penduduk bumi
seperti kita lah yang terus-menerus melakukan improvisasi macam-macam di saat
alam ini hanya ingin tumbuh dan mati secara alami dan wajar.
Title : Master Your
Metabolism
Original Title :
Master Your Metabolism
Author : Jillian
Michaels, Mariska Van Aalst
Rate : 4/5
Dari tema gaya hidup
sehat dan keseimbangan saya menjadi tertarik dengan judul buku ini saat sedang
jalan-jalan di toko buku. Master Your Metabolism adalah buku diet, saya
tekankan di awal demikian karena tidak mau menyangkal deskripsi yang dituliskan
di cover bukunya. Entah kenapa ditulis sedemikian ambisiusnya pada cover,
mungkin untuk menyasar para pelaku diet agar membeli buku ini.
Kalau yang dimaksud
dengan diet adalah makan sedikit dan selalu lapar demi untuk menurunkan berat
badan maka buku ini bukan buku diet, tapi kalau yang dimaksud diet adalah makan
secara seimbang sesuai kebutuhan maka ya, ini adalah buku diet. Buku ini berisi
tentang bagaimana agar tubuh kita bekerja sebagaimana mestinya sehingga secara
alami akan memberikan manfaat baik dalam jangka panjang. Yang saya suka dari
buku ini adalah penulis tidak menekankan tentang penurunan berat badan, tapi
tentang makanan apa dan bagaimana pengaruhnya terhadap tubuh. Masalah berat
badan turun itu bonus.
Banyak informasi
menarik yang bisa diperoleh dari buku ini, terutama tentang kerja hormon yang
seolah-olah tidak terlihat padahal tubuh ini sudah sejak lahir menjadi budak.
Berkaitan dengan kerja hormon, makanan yang kita makan sangat berpengaruh. Di
buku ini selalu ditekankan untuk selalu makan makanan utuh, yaitu makanan yang
jelas asal usulnya, yang benar-benar dikenal bahan pembuatnya. Penulis sendiri
membuat istilah "jika makanan itu punya ibu maka makanan itu baik".
Misalnya apel, kita tahu bahwa apel berasal dari pohon apel, sedangkan biskuit
berlapis krim strawberry dibuat dengan bermacam-macam bahan dengan beberapa
proses yang tidak diketahui. Bahkan mungkin biskuit berlapis krim strawberry
bisa jadi tidak mengandung buah strawberry sama sekali. Selain itu di buku ini
juga dibahas tentang gangguan-gangguan hormon yang paling umum terjadi dan
penanganannya. Meskipun sekilas buku ini terlihat cukup lengkap, tapi tidak
disarankan untuk dijadikan patokan tunggal karena kondisi tubuh setiap orang
bisa berbeda-beda.
![]() |
Cover Versi Terbitan Bahasa Inggris |
Buku yang saya baca
adalah Master Your Metabolism versi Bahasa Indonesia terbitan Serambi. Hasil
terjemahan buku ini ke Bahasa Indonesia menurut saya masih agak kasar, seperti
membaca versi Bahasa Inggris lalu di terjemahkan sendiri di dalam kepala. Ada beberapa
kalimat yang karena berbahasa Indonesia tapi bersusunan pola seperti Bahasa
Inggris sehingga perlu diibaca ulang untuk bisa memahami maksudnya. Bahkan nama
penulis Jillian Michaels tertulis salah pada covernya menjadi Julian Michaels. Selebihnya kerja keras penerjemah sudah cukup baik, tapi masih
bisa lebih baik lagi.
Catatan: Buku ini
cocok bagi yang ingin menjalani hidup sehat secara menyeluruh, tapi beberapa
hal agak sedikit sulit untuk diterapkan di Indonesia mengingat penerbitan awal
buku ini di Amerika, seperti bahan makanan yang kurang familier atau
sulit ditemukan atau bisa ditemukan tapi dengan harga cukup mahal.
0 comments